Aman Nggak Sih Beli Gadget dari KickStarter Indigogo dkk?
Buat kamu yang selalu mengikuti perkembangan teknologi, tentunya sudah nggak asing dong dengan istilah "crowdfunding". Buat yang belum tau, crowdfunding atau urun dana merupakan galat satu cara lain metode pendanaan usaha yg cukup populer pada jagat maya.
Gampangnya crowdfunding adalah praktek pendanaan proyek atau usaha dengan cara patungan dan didanai sang rakyat generik yang berhasil terhubung menggunakan ide project owner.
>
BACA JUGA- Personal Fundraiser, Fitur Facebook yang Memungkinkan Kamu Menggalang Dana
- Tak Cuma Bitcoin, Ini 7 Mata Uang Digital yg Paling Bernilai di Dunia
- Mau Tampil Keren? 7 Gadget ini Wajib Kamu Pakai pada Tahun 2017!
Aman Nggak Sih Beli Gadget menurut Hasil Crowdfunding?
KickStarter dan IndieGogo adalah dua platform crowdfunding yg tak jarang menjadi sumber dana teknologi terobosan terbaru. Pertanyaannya merupakan kondusif nggak sih, bagaimana cara kerjanya, dan kelebihan & kekurangannya. Itulah yang bakal Jaka bahas di sini.
Cara Kerja Crowdfunding
Umumnya crowdfunding dibentuk dalam sebuah platform web yg sebagai tempat bertemunya project owner dengan publik yang menaruh dana. Project owner akan menawarkan sebuah produk atau layanannya sebagai sebagai timbal pulang.
Ada 3 pihak yang terlibat dalam platform crowdfunding, yaitu project owner, supporter (publik yang memberikan dukungan dana), & penyedia platform (seperti Kickstarter, IndieGoGo, dan RocketHub). Ketiga pihak ini memiliki kiprah masing-masing pada membentuk sebuah ekosistem yg bisa menunjang kebutuhan setiap pihak.
Kelebihan Crowdfunding
Di sini kita bicara soal crowdfunding di dunia teknologi ya. Intinya project owner menunjukkan suatu produk yang inovatif, baik itu berupa aksesori atau yg lainnya. Beberapa model project crowdfunding akhir-akhir ini misalnya:
Ya, terdapat majemuk gadget menarik yang mampu kamu dapatkan dengan crowdfunding. Beberapa di antaranya sangat mengesankan, apalagi jika inspirasi oleh project owner terhubung ke engkau , dan ialah kamu benar-benar mendukung project mereka. Harganya pula jauh lebih murah dibandingkan harga normal waktu nanti dirilis.
Kekurangan Crowdfunding
Meski begitu, bukan berarti tidak ada resiko. Banyak project yg sukses tanpa kasus, tapi ada jua yang gagal. Berikut beberapa kekurangan crowdfunding:
Crowdfunding mendorong siapa saja buat membentuk karya & penemuan. Kamu jua mampu menjadi pencipta proyek & mengajukan suntikan dana crowdfunding. Tetapi, tidak semua pandangan baru cemerlang berhasil menggalang dukungan yg akbar.
Resiko tentu niscaya terdapat ketika kamu sebagai supporter, tapi sebagai bagian dari sebuah inovasi tentu suatu pujian tersendiri. Crowdfunding harusnya sangat kondusif, tentu engkau jua harus benar-benar memperhatikan project tadi menggunakan baik. Bagaimana pendapat engkau ?
Baca pula artikel seputar Crowdfunding atau goresan pena menurut Lukman Azis lainnya.
Comments
Post a Comment