7 Alasan Kenapa HP China Bisa Dijual Terlalu Murah Kualitasnya Buruk?
Geng, kalian masih ingat nggak sih masa-masa pada mana mau beli handphone paling baru kalian nggak perlu mengeluarkan uang lebih dari Rp10 juta?
Jaka masih jangan lupa menggunakan baik loh saat beli HP menggunakan harga Rp3 jutaan aja tampaknya telah merasa misalnya sultan. Sekarang, sih, duit segitu baru sanggup untuk uang muka cicilan iPhone 11.
Untungnya, berkat kerabat-kerabat kita di China, sekarang kita nggak perlu pusing nabung lantaran sudah banyak HP murah yg speknya nggak kalah sama HP flagship yg harganya Rp10 juta.
Tapi kalian pernah bertanya-tanya nggak, sih, kenapa HP China bisa dijual semurah itu? Well, jangan khawatir, geng, disini Jaka akan membuatkan pengetahuan mengenai perkara ini!
DAFTAR ISI
- Alasan HP China Bisa Dijual Murah
- Biaya Tenaga Kerja yg Murah
- Profit Margin yg Rendah
- Menggunakan Produksi Massal
- Menggunakan Praktek Marketing yg Tidak Umum
- Biaya Research and Development yang rendah
- Fokus ke E-commerce (Penjualan Online)
- Mereka Punya Penghasilan Tambahan
Alasan HP China Bisa Dijual Murah
Namanya perusahaan, pasti ujung-ujungnya bertujuan buat nyari duit. Jadi, semua smartphone murah dari China yg engkau lihat di pasaran itu masih permanen membuat untung kok.
Ada beberapa smartphone China misalnya flagship Huawei, P30 Pro, yang dibanderol menggunakan harga pada atas Rp10 juta.
Tapi kebanyakan HP China memang umumnya menargetkan pasar menengah ke bawah. Huawei pun jua mempunyai sub-brand Honor yg harganya dipatok lebih murah dibandingkan perusahaan induknya.
Perusahaan China bisa begini bukan karena mereka punya sihir, geng! Tapi memang China punya keuntungan tersendiri yang untuk mereka sanggup mematok harga lebih murah.
Selain itu, mereka juga punya beberapa cara kreatif yg bisa mendukung bisnis mereka. Biar kalian nggak bertanya-tanya, berikut merupakan beberapa alasan kenapa HP China mampu dijual murah.
1. Biaya Tenaga Kerja yang Murah
Dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, di China porto tenaga kerja terampil masih tergolong murah.
Ditambah lagi, China sudah mempunyai infrastuktur yang sangat mencukupi untuk produksi alat elektronika.
Kedua kabar inilah yg sebagai alasan kenapa poly perusahaan elektronik dan gadget lainnya yg menghasilkan barang mereka pada China.
Sebagai model, Apple, Sony dan Nintendo mengontrak Foxconn, sebuah perusahaan Taiwan yg mempunyai poly pabrik di China buat menghasilkan beberapa produk mereka.
Jadi nggak usah takut, geng. Produk yg made in China itu gak harus tidak baik loh karena iPhone 11 juga masih made in China kok!
dua. Profit Margin yang Rendah
Seperti yg sudah disebutkan sebelumnya, perusahaan lain niscaya ingin cari laba dari produk mereka.
Nah, tidak selaras dengan perusahaan seperti Apple yang menduga iPhone mereka menjadi barang glamor, kebanyakan perusahaan China memiliki pendapat yg bertolak belakang.
Lei Jun, selaku pendiri Xiaomi, pernah menyatakan bahwa perusahaannya mempunyai batas profit margin sebanyak 5%.
Ini berarti dari tiap produk fisik yang mereka jual, Xiaomi hanya menerima untung 5%.
Fakta ini sangat bertolak belakang dengan perusahaan misalnya Apple yang memiliki profit margin kurang lebih 50%.
3. Menggunakan Produksi Massal
Nah, terus, bagaimana caranya mereka sanggup bisa untung sebesar Apple, geng?
Caranya mudah yaitu menggunakan menjual produk mereka pada jumlah yang jauh lebih akbar dibandingkan Apple.
Di prinsip skala ekonomi, barang yg diproduksi massal akan menurunkan porto produksi yg juga akan menurunkan harga produk.
Seperti kasus profit margin diatas, merk smartphone China menduga bahwa untuk setiap iPhone yang terjual, mereka berhasil menjual 10 produk mereka sendiri.
4. Menggunakan Praktek Marketing yg Tidak Umum
Coba jawab, geng, menurut mana kalian pertama kali memahami tentang produk berdasarkan Xiaomi?
Jaka berani tebak, kemungkinan besar kalian pertama kali kenal dengan Xiaomi, atau smartphone China lainnya misalnya Oppo dan OnePlus, menurut sahabat atau baca pada internet, kan?
Berbeda menggunakan brand lainnya seperti Apple & Samsung yang memakai praktek marketing yg konvensional, brand China mengandalkan cara marketing yang kreatif.
Sampai sekarang, Jaka masih belum pernah melihat iklan produk Xiaomi pada TV tapi Jaka telah hatam bila mengenai produk Xiaomi & merk-merk di bawahnya.
5. Biaya Research and Development yg rendah
Hal yang dulu seringkali dilontarkan ke merk menurut China merupakan mereka suka meniru apa yang dilakukan oleh merk dari barat atau dari Jepang.
Sebagai negara agak telat masuk ke global teknologi, perusahaan China memang mempunyai kesamaan buat menyontek apa yang dilakukan sang perusahaan lain.
Fakta ini membuat HP dari China kurang inovatif akan tetapi keterangan inilah yang menciptakan HP China sebagai lebih murah lantaran porto yg dikeluarkan buat penelitian & pengembangan terbilang rendah.
Ada beberapa pengecualian, misalnya pop-up camera di Vivo V15 yg terbilang unik, tapi memang lebih banyak didominasi smartphone dari China hanya mengandalkan spesifikasi.
6. Fokus ke E-commerce (Penjualan Online)
Satu lagi teknik penghematan yang kerap kali dilakukan sang merk smartphone China merupakan mereka penekanan ke e-commerce untuk penjualan.
Dibandingkan harus merogoh kantong untuk buka gerai dan menggaji tambahan karyawan, tentunya penekanan ke e-commerce itu jauh lebih murah.
Berbeda dengan Apple di mana setiap terdapat produk baru pasti bakal diikuti sang antrian sepanjang Idul Adha, merk smartphone berdasarkan China tidak terlalu mementingkan toko fisik.
Seiring menggunakan berkembangnya brand-merk smartphone China, mereka jua mau tidak mau wajib mempunyai toko fisik akan tetapi penekanan primer mereka memang masih ke e-commerce.
7. Mereka Punya Penghasilan Tambahan
Geng, disini ada yang pakai produk Xiaomi nggak? Apakah kalian memahami bila pada HP Xiaomi, kalian diberikan iklan tanpa sepengetahuan kalian?
Fitur iklan ini sebenarnya mampu dimatikan tapi buat pengguna yg masih umum , kemungkinan hal ini akan terlewat dari perhatian.
Selayaknya produk jasa teknologi gratis lainnya seperti Google dan Instagram, iklan sanggup digunakan sebagai asal penghasilan yg sangat menguntungkan.
Makannya, kalau kalian sedang mengutak-atik HP Xiaomi kalian dan malah disuguhi sang iklan, jangan merasa kaget ya, geng!
Akhir Kata
Nah, pada atas merupakan beberapa alasan kenapa HP China mampu dijual murah meskipun mereka memiliki spesifikasi yg nggak kalah sama brand lain.
HP China itu murah bukan karena kualitasnya yg lebih rendah akan tetapi emang mereka memiliki cara kreatif buat menjaga porto produksi dan operasi yang rendah.
Buat kalian yg saat ini penghasilannya belum relatif buat beli HP Rp10 jutaan, nggak usah khawatir, geng!
Comments
Post a Comment