5 Alasan Kenapa HP Foldable Akan Gagal di Pasaran Mending Beli Motor Ninja!

HP foldable memang keren tapi cuma buat pamer doang, geng! Di sini Jaka akan mengungkapkan lima alasan kenapa HP foldable akan gagal pada pasaran.

Di pada global gadget, kini tampaknya dunia sudah move on berdasarkan kamera pop-up & nggak bisa berhenti menyampaikan HP foldable.

Mulai berdasarkan HP Samsung Galaxy Fold yg terkena banyak masalah & HP remake Motorola Razr, HP foldable sekarang memang sudah mulai mampu ditemukan pada pasaran, geng.

Jaka akui memang HP foldable kelihatan unik tapi keunikan ini berdasarkan Jaka masih jauh dari relatif buat membuat HP foldable sukses di pasaran.

> DAFTAR ISI
  • Alasan Kenapa HP Foldable Akan Gagal pada Pasaran
    • Mekanisme Layar Terlalu Rapuh
    • Ketiadaan Dukungan Penuh menurut Google & Aplikasi Lainnya
    • Layar yang Nggak Sebagus Layar Biasa
    • Terkesan Seperti Inovasi Maksa
    • Nggak Praktis Untuk Dipakai Sehari-hari

5 Alasan Kenapa HP Foldable Akan Gagal pada Pasaran

Untuk setiap 1 penemuan teknologi yang berhasil, terdapat 9 inovasi teknologi yang akhirnya gagal di pasaran.

Hal ini lantaran nggak semua inovasi itu berguna jadi meskipun teknologi sudah mengizinkan kita buat membuat sesuatu, nggak berarti inovasi tersebut layak digunakan, geng.

Plus, baru-baru ini satu unit Galaxy Fold yang dijual resmi di Indonesia diharagai sekitar Rp31 juta! Menurut Jaka sih, buat 1 unit HP, harga foldable phone sangat gak wajar.

Lantaran itu, pada sini Jaka akan membahas lima alasan kenapa HP foldable akan gagal di pasaran.

1. Mekanisme Layar Terlalu Rapuh

Layar Galaxy Fold Rusak C6a6e

Ini adalah kasus yg pula menimpa HP kamera pop-up di mana mekanisme yg terdapat pada balik kamera pop-up & layar foldable itu rentan terhadap kerusakan, geng.

Setiap kali kita melipat & membuka layar niscaya akan mengurangi ketahanan dari layar foldable itu sendiri dan dalam suatu waktu, umur layar foldable tersebut akan habis.

Terlebih lagi, HP kita niscaya kita bawa kemana-kemana dan sering masuk kantong atau tas yang nggak 100% aman.

Masalah ini jua yg dulu menciptakan Samsung Galaxy Fold ditunda perilisannya dan Jaka pribadi menganggap masalah ini nggak akan sanggup hilang sepenuhnya.

dua. Ketiadaan Dukungan Penuh dari Google & Aplikasi Lainnya

Galaxy Fold Apps F9ef9

Untuk membuat user interface Galaxy Fold, Samsung bekerja sama dengan Google buat mengoptimasi Android dan beberapa aplikasi Google pada HP foldable tersebut.

Sayangnya, dukungan ini sangat terbatas dan banyak pelaksanaan populer lainnya seperti Instagram dan Facebook yg nggak dioptimasi buat layar foldable.

Ini memang masalah ayam & telur lantaran Facebook niscaya masih menunggu sampai HP foldable populer tapi foldable nggak akan terkenal hingga adanya dukungan berdasarkan pihak ketiga, geng.

Hardware mumpuni nggak akan bisa berbuat poly tanpa dukungan perangkat lunak & selama pelaksanaan pihak ketiga nggak dioptimasi buat HP foldable, produk ini nggak akan sukses.

3. Layar yg Nggak Sebagus Layar Biasa

Galaxy Fold Crease 10f0b

Waktu Galaxy Fold pertama kali dirilis, layar HP tersebut dilengkapi menggunakan sebuah pelindung yang sayangnya mengurangi kualitas gambar menurut layar tadi.

Selain itu, meskipun HP Samsung lainnya sudah menggunakan Infinity Display menggunakan bezel yang sangat minim, Galaxy Fold memiliki bezel di kanan atas yang sangat besar .

Yang terakhir, sesudah pemakaian beberapa ketika, banyak reviewer yang sudah menyatakan bila pada Galaxy Fold ada bekas lipatan yg jelas pada tengah layar.

Intinya, layar HP foldable waktu ini masih memiliki poly ketidaksempurnaan dibandingkan HP biasa & Jaka ragu hal ini akan bisa berubah di masa depan.

4. Terkesan Seperti Inovasi Maksa

Modular Phone 2f57b

Seperti kamera pop-up & HP modular, Jaka menduga HP foldable itu adalah penemuan maksa yang dikeluarkan hanya buat terkesan keren saja.

Ingat, dulu Samsung pernah bereksperimen misalnya ini melalui HP Samsung Galaxy Round yang mempunyai layar konkaf & sempat diikuti oleh LG G Flex.

Kedua HP di atas sempat dianggap revolusioner saat pertama kali keluar akan tetapi kini sudah menghilang. Jaka tanya, sekarang HP modular memang masih ada?

Sekarang kamera pop-up pula sudah terancam digantikan sang kamera under display seperti yang telah ditunjukkan sang OPPO & dari Jaka, HP foldable akan menemui takdir yg sama.

5. Nggak Praktis Untuk Dipakai Sehari-hari

Galaxy Fold Thick 78a40

Selain kekurangan-kekurangan yang Jaka sudah sebutkan di atas, bagi Jaka kekurangan terbesar dai HP foldable merupakan HP ini nggak mudah buat pemakaian sehari-hari.

Ketika dilipat, HP ini terlalu tebal dan berat buat dibawa kemana-mana dan ketika dibuka, kamu tetap akan kesulitan mengetik kecuali di atas meja & memakai kickstand.

Coba bayangkan jika kamu harus telponan dengan HP setebal & seberat batu bata, pasi nggak banget, kan?

Berbeda menggunakan tablet yg digunakan hanya buat produktivitas dan buat nonton, HP foldable akan sebagai pendamping kamu setiap ketika akan tetapi sayangnya nggak sepraktis HP biasa.

Akhir Kata

Itulah, geng, daftar lima alasan kenapa HP foldable mungkin akan gagal pada pasaran. Dengan harga yg setara dengan porto Umrah, Jaka tampaknya akan melewatkan produk ini.

Menurut Jaka, masih poly HP Android berkualitas lainnya di tahun 2019 yang akan menaruh pengalaman jauh lebih baik dibandingkan HP ini.

Memang HP tadi mungkin nggak akan mampu seheboh Galaxy Fold akan tetapi setidaknya Jaka nggak akan merasa sudah buang-buang duit.

Bagaimana pendapat kalian mengenai pengamatan Jaka? Apakah berdasarkan kalian HP foldable akan bisa sukses pada pasaran? Langsung share di kolom komentar ya, geng!

Comments

Popular posts from this blog

Perbandingan HDD vs SSD Media Penyimpanan Mana yang Lebih Baik?

7 Hal Kece yang Ternyata Bisa Dilakukan di PS4 Banyak Orang Gak Nyangka!

12 Smartwatch Murah Terbaik di 2019