4 Alasan Kenapa Layar 8K Gak Worth It untuk Kamu Beli Cuma Buang-Buang Duit?

Belum lama ini, Samsung merilis TV terbarunya yang mempunyai layar QLED & resolusi 8K. Meskipun sophisticated, namun ternyata teknologi tersebut sia-sia saja. Kenapa, ya?

Menyaksikan televisi tentunya merupakan sebuah aktivitas yang menyenangkan, apalagi selesainya lelah seharian beraktivitas.

Kecanggihan teknologi yang semakin mutakhir tentunya memunculkan penemuan-penemuan keren, misalnya bunyi & grafik tiga dimensi.

Belum usang ini, santer warta tentang TV QLED dengan resolusi 8K protesis Samsung yang bakal jadi TV 8K pertama yg tersertifikasi.

DAFTAR ISI

  • Alasan Kenapa Layar 8K Nggak Worth It buat Kamu Miliki Sekarang
    • Nggak Bisa Dinikmati Mata Manusia
    • Konten 8K Masih Sangat Langka
    • Memakan Banyak Ruang
    • Harganya Mahal Banget

Alasan Kenapa Layar 8K Nggak Worth It buat Kamu Miliki Sekarang

Dari zaman dahulu, penghasil TV selalu memulai tren baru buat menciptakan konsumen keranjingan menggunakan produk terkini mereka.

TV menggunakan resolusi 8K mempunyai jumlah piksel 4 kali lebih poly dibandingkan dengan TV 4K. Tentunya kualitas gambar yang ditampilkan keliatan real banget.

Namun, tren TV 8K modern ini nampaknya bakal sia-sia, geng. TV 4K pun saat ini belum menjadi pilihan utama konsumen.

Dalam artikel ini, Jaka bakal kasih tahu engkau beberapa alasan kenapa beli TV menggunakan resolusi 8K waktu ini nggak worth it banget.

1. Nggak Bisa Dinikmati Mata Manusia

1 A374d

TV dengan 8K umumnya memiliki resolusi 7.680 4.320 piksel. Banyaknya jumlah piksel tentu ngaruh banget dengan kualitas gambar yg didapatkan.

Sebagai model, TV Full HD bakal lebih rupawan dari TV HD & TV 4K tentunya jua memiliki kualitas gambar yg lebih baik menurut TV Full HD.

Meskipun TV 8K memiliki kualitas yang lebih baik berdasarkan TV 4K, tetapi perbedaannya nggak sesignifikan antara TV 4K menggunakan TV Full HD, geng.

Ternyata, masih ada faktor biologis yang menghalangi kamu pada menikmati resolusi 8K secara utuh.

Ketajaman gambar TV diukur menggunakan menggunakan piksel. Sayangnya, kemampuan mata insan nggak mampu diukur dengan semudah itu.

Mata manusia pula memiliki kelemahan yg nggak dimiliki sang kamera digital. Hal ini membuat engkau bakal sulit membedakan kualitas gambar 4K dengan 8K.

Kalau engkau pulang ke toko elektro & diperlihatkan dua TV dengan resolusi 4k dan 8K tanpa label, mungkin engkau jua nggak akan tahu bedanya, lho.

dua. Konten 8K Masih Sangat Langka

2 E5afd

Alasan selanjutnya merupakan belum banyak produsen konten buat televisi resolusi 8K, geng. Bahkan, film kualitas 4K pun masih jarang banget.

Di situs streaming film seperti Netflix mungkin ada, tetapi jumlahnya sangat terbatas. Hal ini dikarenakan ukuran film 8K yang besar banget.

Sebuah film 8K yang pada-encoding dengan baik akan mengambil space hingga ratusan GB. Teknologi kita masih jauh dalam memproses konten sebanyak itu.

Belum ada media yg mampu memutar konten tersebut menggunakan mulus. Bahkan, Ultra HD BluRay pun hanya bisa memproses sampai 100GB saja.

Ada alasan kenapa toko elektronik selalu memutar rabat video pemandangan atau fauna yang diulang-ulang pada TV 8K.

Belum banyak tersedia konten 8K yang mampu diputar pada TV tadi. Beda banget dengan TV resolusi standar yang diputarkan film-film box office terbaru di layar.

3. Memakan Banyak Ruang

3 6ec2d

Jaka sebelumnya sudah pernah membahas tentang perbedaan resolusi pada TV & monitor komputer.

Monitor TV memiliki berukuran piksel yang lebih besar sebagai akibatnya membutuhkan layar akbar untuk dapat dinikmati & jarak pandang yg lebih luas.

Berbeda dengan monitor personal komputer yang memiliki berukuran piksel lebih kecil lantaran jarak pandang yang lebih sempit.

Untuk mengakomodasi berukuran piksel TV 4K yang akbar, TV 4K umumnya memiliki ukuran sekitar 40 inci.

TV 8K yang notabene mempunyai jumlah piksel lebih banyak tentunya membutuhkan ukuran layar yg lebih besar berdasarkan TV 4K.

Berdasarkan pengukuran, TV 8K secara optimum wajib mempunyai ukuran minimum 80 inci. Ukuran tersebut tentunya makan ruangan banget.

Nggak cuma makan space pada dinding saja. Ketika kecil, engkau niscaya pernah mendengar petuah buat jaga jarak ketika menonton televisi, dong?

Jarak kondusif engkau buat nonton TV 8K dengan berukuran 80 inci tanpa merusak mata merupakan 10 meter, geng. Jauh banget, kan?

4. Harganya Mahal Banget

4 0be72

Alasan terakhir kenapa ketika ini engkau belum perlu membeli TV dengan resolusi 8K adalah harganya yang mahal banget.

Saat ini, engkau telah sanggup membeli TV LED resolusi Full HD hanya dengan mengeluarkan budget sebesar Rp1 jutaan.

Untuk membeli TV QLED 8K Samsung berukuran 82 inci, engkau wajib mengambil kocek sebesar Rp167 juta!

Kecuali engkau merupakan sultan, Rp167 juta adalah jumlah yg sangat akbar, bahkan sanggup digunakan buat membeli kendaraan beroda empat baru, geng.

Kalau engkau pengen banget beli, mendingan tunggu saja hingga lima tahun lagi. Teknologi baru tentunya memiliki harga yang tinggi banget.

Coba saja kamu ingat HP menggunakan triple kamera yg dulunya mahal banget, sekarang mampu engkau dapatkan di harga Rp1 jutaan.

Akhir Kata

Demikian artikel Jaka mengenai 4 alasan kenapa TV menggunakan resolusi 8K belum worth it untuk kamu miliki saat ini.

Saran Jaka, sih, tunggu saja beberapa tahun lagi hingga teknologi makin canggih & harga TV ini makin turun.

Sampai jumpa lagi pada artikel menarik Jaka lainnya, geng. Jangan lupa tinggalkan komentar ataupun saran pada kolom yg tersedia, yah!

4 Alasan NGGAK Beli Vivo Y91

Comments

Popular posts from this blog

10 HP Samsung Tahan Air dan Debu Terbaik Tahun 2019

12 Smartwatch Murah Terbaik di 2019

Rekomendasi Monitor Gaming 4K HDR Terbaik (2019)